Via Wikipedia - "Do They Know It's Christmas?" adalah lagu ciptaan Bob Geldof dan Midge Ure pada tahun 1984 yang diproduksi untuk mengumpulkan dana untuk bantuan penanggulangan kelaparan di Ethiopia. Versi aslinya diproduksi oleh Midge Ure dan dirilis di bawah nama Band Aid pada 29 November 1984.
Pada akhir 1984, Michael Buerk dari BBC melaporkan berita kelaparan di Ethiopia. Penyanyi Irlandia Bob Geldof melihatnya dan tergerak untuk mengumpulkan uang sumbangan. Sadar dirinya tidak mampu melakukannya sendiri, Midge Ure dari Ultravox ditelepon, dan keduanya dengan segera bekerja sama menulis lagu yang setelah selesai diberi judul "Do They Know It's Christmas?".
Bob Geldof tetap memenuhi janji wawancara dengan DJ Richard Skinner dari BBC Radio 1 untuk tampil di radio pada bulan November, tapi bukan untuk membahas album baru (alasan ketika janji wawancara dibuat), melainkan untuk mempublikasikan ide membuat singel amal. Ketika Bob Geldof mulai mengumpulkan musisi, media massa sudah menaruh perhatian kepada proyek ini.
Grup yang dibentuk Bob Geldof diberi nama Band Aid, beranggotakan musisi Britania dan Irlandia yang paling populer pada waktu itu.
Rekaman
Bob Geldof mendekati produser rekaman Trevor Horn untuk mau menjadi produser. Horn menolak karena sedang sibuk, tapi bersedia meminjamkan Studio Sarm West di London tanpa dipungut bayaran. Bob Geldof menerima tawaran tersebut karena diberi kebebasan memakai selama 24 jam dengan gratis, dan sebagai gantinya menunjuk Ure sebagai produser. Pada 25 November 1984, rekaman dimulai.
Bob Geldof dan Ure tiba dini hari agar ada waktu memasukkan backing track yang dipersiapkan Ure di studio rumah miliknya ke sistem Studio Sarm. Vokal Sting dan Simon Le Bon juga sudah direkam sebelumnya untuk digunakan sebagai panduan bagi penyanyi lainnya.
Media massa dari seluruh dunia menyaksikan artis-artis ternama mulai berdatangan dari pukul 09.00 pagi. Mereka berdatangan satu dmei satu, Duran Duran, Spandau Ballet, Paul Young, Culture Club (awalnya tanpa Boy George), George Michael dari Wham!, Kool and the Gang, Sting, Bono dan Adam Clayton dari U2, Glenn Gregory dari Heaven 17 (diminta datang secara pribadi oleh Ure) dan rekan satu band Martyn Ware, Phil Collins, Paul Weller dari Style Council, Francis Rossi dan Rick Parfitt dari Status Quo, Jody Watley dari Shalamar, Bananarama, Marilyn (tidak diundang tetapi muncul juga) dan beberapa anggota Boomtown Rats yang dipimpin Bob Geldof. Chris Cross adalah satu-satunya anggota Ultravox pimpinan Ure yang datang. Bob Geldof memperhatikan Boy George belum muncul (Boy George sedang ada di New York dan sudah diminta datang lewat telepon pada hari sebelumnya). Ia langsung menelepon vokalis Culture Club itu untuk bangun dari tempat tidurnya dan terbang dengan Concorde ke London.
Ure memainkan backing track dan panduan vokal untuk para artis, dan memutuskan mereka semuanya menyanyikan bagian paduan suara, agar foto bersama bisa diambil sekaligus. Mereka secara paduan suara menyanyikan bagian lirik "Feed the world, let them know it's Christmas time" secara berulang-ulang hingga selesai.
Ure lalu mencari artis yang mau mendapat giliran pertama masuk ke studio menyanyikan bagian solo dari lagu. Tony Hadley dari Spandau Ballet akhirnya menawarkan dirinya. Disaksikan para artis lainnya, Tony Hadley menyanyikan lagu secara utuh hingga selesai. Penyanyi lain juga melakukan hal yang sama, sambil direkam oleh Ure yang mencatat bagian-bagian yang bisa dipotong menjadi hasil akhir. Walaupun sudah menyanyikan bagiannya di studio rumah Ure, Le Bon menyanyi kembali, agar menjadi bagian dari sebuah peristiwa besar. Sting juga menyanyikan kembali lirik yang menjadi bagiannya, kali ini untuk memberi harmoni.
Phil Collins datang dengan drum set lengkap miliknya, dan menunggu permainan drum darinya siap direkam Ure sebagai pengganti jalur drum elektronik yang sudah dimasukkan sebelumnya. "Do They Know It's Christmas?" akhirnya selesai dengan campuran permainan drum Phil Collins dan pukulan genderang Afrika sebagai pembuka, diambil dari lagu The Hurting oleh Tears for Fears.
Tidak semua berjalan mulus. Ure menyatakan dalam autobiografi yang ditulisnya, Bob Geldof dan dirinya terus menerus berkelahi soal lirik, tapi sama sekali tidak menyinggung soal melodi yang jadi keahlian Ure. Sempat diusirnya ketika Bob Geldof ingin masuk ke dalam ruang kontrol studio. Mengenai bagian-bagian lirik yang harus dinyanyikan, Ure memberi instruksi yang salah kepada artis di depan mikropon. Ure juga membatalkan usaha dua anggota Status Quo untuk menyanyikan harmoni "here's to you" karena suara Rick Parfitt tidak sampai. Francis Rossi di kemudian hari berkata kepada Ure, soal Parfitt yang tidak pernah bernyanyi di studio dan cuma di atas panggung. Ure harusnya menjauhkan mikropon dari Parfitt. Bagian yang rencananya dinyanyikan Status Quo diambil alih oleh Weller, Sting, dan Gregory.
Boy George tiba pukul 06.00 sore dan langsung masuk studio rekaman untuk lirik yang menjadi bagiannya. Setelah Boy George selesai, Ure sudah memiliki semua vokal penyanyi yang dibutuhkannya. Ketika para artis mulai berpesta dan pergi ke tempat lain, Ure memulai proses mixing. Sisi B berisi pesan dari artis-artis yang tidak sempat datang rekaman (termasuk David Bowie, Annie Lennox dari Eurythmics, Paul McCartney, semua anggota Big Country, dan Holly Johnson dari Frankie Goes to Hollywood). Trevor Horn tiba di studio miliknya untuk membantu Ure menyelesaikan semua.
Walaupun Ure dan Bob Geldof keduanya vokalis, mereka tidak kebagian lirik untuk dinyanyikan. Keduanya hanya menyanyi dalam paduan suara "Feed the world".
Ure mengerjakan proses mixing hingga malam hari, dan akhirnya rekaman selesai pada pukul 08.00 pagi hari berikutnya (hari Senin). Sebelum meninggalkan Studio Sarm, Bob Geldof membuat pernyataan, "Rekaman ini direkam pada 25 November 1984. Sekarang pukul 8 pagi tanggal 26 November. Kami telah ada di sini 24 jam dan aku pikir sudah waktunya pulang ke rumah."
Hasil rekaman segera dikirim ke pabrik CD yang berjanji untuk segera mencetaknya dan selesai pada hari Selasa. Setelah diikuti serangkaian usaha publisitas dan penyelesaian terinci mengenai hak cipta, rekaman diantar ke toko-toko mulai Kamis 29 November 1984 dengan gambar sampul yang didesain oleh Peter Blake. Do They Know It's Christmas? langsung menjadi singel nomor satu.
Peserta
Anggota asli Band Aid menurut urutan dalam sampul rekaman:
- Adam Clayton (U2)
- Queen
- Phil Collins (Genesis, solo)
- Bob Geldof (Boomtown Rats)
- Steve Norman (Spandau Ballet)
- Chris Cross (Ultravox)
- John Taylor (Duran Duran)
- Paul Young
- Tony Hadley (Spandau Ballet)
- Glenn Gregory (Heaven 17)
- Simon Le Bon (Duran Duran)
- Simon Crowe (Boomtown Rats)
- Marilyn
- Keren Woodward (Bananarama)
- Martin Kemp (Spandau Ballet)
- Jody Watley (Shalamar)
- Bono (U2)
- Paul Weller (The Style Council)
- James "J.T." Taylor (Kool & the Gang)
- George Michael (Wham!)
- Midge Ure (Ultravox)
- Martyn Ware (Heaven 17)
- John Keeble (Spandau Ballet)
- Gary Kemp (Spandau Ballet)
- Roger Taylor (Duran Duran)
- Sarah Dallin (Bananarama)
- Siobhan Fahey (Bananarama)
- Pete Briquette (Boomtown Rats)
- Francis Rossi (Status Quo)
- Robert 'Kool' Bell (Kool & the Gang, satu-satunya band asal Amerika Serikat)
- Dennis J. T. Thomas (Kool & the Gang)
- Andy Taylor (Duran Duran)
- Jon Moss (Culture Club)
- Sting (The Police)
- Rick Parfitt (Status Quo)
- Nick Rhodes (Duran Duran)
- Johnny Fingers (Boomtown Rats)
- David Bowie
- Boy George (Culture Club)
- Holly Johnson (Frankie Goes to Hollywood)
- Paul McCartney (The Beatles, Wings)
- Stuart Adamson (Big Country)
- Bruce Watson (Big Country)
- Tony Butler (Big Country)
- Mark Brzezicki (Big Country)
Bentuk lagu dan isi
Lagu ini terdiri dari dua bagian: verse dan bridge untuk dinyanyikan secara solo oleh penyanyi yang mendapat bagian lirik, dan bagian korus yang dinyanyikan secara koor. Bagian korus ditambahkan Midge Ure beberapa saat sebelum rekaman dimulai. Pada versi tahun 1984, lirik baris pertama dinyanyikan oleh Paul Young, Kylie Minogue pada versi tahun 1989, dan Chris Martin pada versi tahun 2004. Baris pertama awalnya ditulis untuk dinyanyikan David Bowie yang baru berkesempatan menyanyikannya dalam konser Live Aid.
Prestasi di tangga lagu
Keesokan harinya, Bob Geldof muncul dalam acara BBC Radio 1 Breakfast Show yang dibawakan Mike Read, Bob Geldof datang untuk mempromosikan proyek Band Aid, dan berjanji setiap penny yang didapat akan disumbangkannya. Pernyataan Bob Geldof membuatnya berseteru dengan Pemerintah Inggris yang menolak untuk membebaskan pajak penjualan (VAT) hanya untuk singel Band Aid. Bob Geldof mengisi tajuk-tajuk utama surat kabar dengan pernyataan mengecam Perdana Menteri Margaret Thatcher. Setelah opini publik berada di pihak Bob Geldof, Pemerintah Inggris memutuskan untuk menyumbangkan hasil penarikan pajak penjualan singel Band Aid.
Radio 1 mulai memutar lagu Band Aid, sekali setiap jam. Menurut kebiasan, singel yang masuk dalam daftar A hanya diberi kesempatan 7 hingga 8 kali pemutaran sehari. Para DJ mulai memutar lagu sepotong-sepotong untuk memberi kesempatan pendengar mengenali bagian mana dinyanyikan oleh siapa. BBC Television diminta Bob Geldof (yang secara pribadi menelepon Michael Grade dari BBC1) untuk menerobos tradisi dan memutar lagu yang belum dirilis. Grade menonton video Band Aid dan segera memerintahkan semua program dimulai lima menit lebih awal agar video musik Band Aid bisa diputar dalam acara Top of the Pops. David Bowie terbang ke Inggris untuk merekam pengantar video musik Band Aid.
Singel "Do They Know It's Christmas?" dirilis 3 Desember 1984, dan langsung menduduki peringkat pertama tangga lagu pop Britania. Sekaligus singel ini mengalahkan total penjualan semua rekaman yang ada di tangga lagu. "Do They Know It's Christmas?" menjadi singel paling cepat laku dalam sejarah industri musik Britania, terjual satu juta keping dalam minggu pertama. Singel ini bertahan di urutan nomor satu selama 5 minggu berturut-turut dan akhirnya terjual lebih dari 3 juta keping.
Ketika "Do They Know It's Christmas?" sedang menjadi lagu nomor satu, penyanyi/pencipta lagu Jim Diamond meminta publik dalam minggu itu agar tidak membeli singel miliknya, "I Should Have Known Better", dan meminta penggemarnya untuk membeli "Do They Know It's Christmas?" Jim Diamond berkata, "Aku senang kalau bisa nomor 1, tapi minggu depan aku tidak mau orang-orang membeli rekamanku, aku mau mereka membeli lagu Band Aid."
Pada minggu-minggu Band Aid berada di urutan nomor satu, setiap minggunya lagu ini diputar dalam acara Top of the Pops. Pada episode Hari Natal, lagu ini diperdengarkan di pengeras suara sementara para artis berpura-pura menyanyikan lirik yang yang menjadi bagian masing-masing.
Di Amerika Serikat, video ini sering diputar MTV selama periode Natal, dan terjual lebih dari 1 juta keping walaupun tidak pernah mencapai urutan nomor satu. Hal ini disebabkan sistem tangga lagu Amerika Serikat yang selain berdasarkan total penjualan, juga menghitung total pemutaran (airplay). Walaupun mengalahkan singel nomor satu di Amerika Serikat dengan perbandingan total penjualan 4:1, singel ini tidak masuk urutan 10 teratas karena kurangnya pemutaran di radio.
Singel ini dirilis sebelum Hari Natal dengan harapan cukup bisa mengumpulkan uang sumbangan untuk Ethiopia. Sekitar £70.000 diharapkan Bob Geldof bisa terkumpul, tapi akhirnya lagu ini menghasilkan berjuta-juta poundsterling dan menjadi singel paling laris dalam sejarah Britania Raya. Prestasi ini nantinya dilampaui oleh Elton John dengan singel untuk Putri Diana dari Wales, "Candle in the Wind 1997".
Foreigner akhirnya menggeser singel ini dari posisi nomor satu dengan "I Want to Know What Love Is" pada awal tahun 1985. Semasa Band Aid menempati urutan pertama, Wham! berada di bawahnya dengan singel sisi A ganda, "Last Christmas"/"Everything She Wants" di urutan nomor dua. Ketika itu, penjualan singel Wham! melebihi satu juta keping, tapi tidak menjadi singel nomor satu di Britania Raya. George Michael dan Andrew Ridgeley ikut menyumbangkan uang royalti yang diperoleh mereka untuk Band Aid.
Pencetakan dan rekaman ulang
Dua belas bulan kemudian, "Do They Know It's Christmas?" kembali ke tangga-tangga lagu Britania, sampai di urutan ke-3 pada minggu setelah Hari Natal 1985. Namun tidak naik ke urutan nomor satu karena tertahan oleh lagu Whitney Houston dan Shakin' Stevens.
Pada tahun 1989, versi baru direkam oleh grup yang menamakan diri mereka Band Aid II. Produser versi baru ini adalah tim Stock, Aitken and Waterman yang menampilkan sejumlah artis paling laku pada tahun itu, di antaranya Kylie Minogue, Jason Donovan, Lisa Stansfield, dan Bros. Bananarama juga ikut serta, sehingga Sarah Dallin dan Keren Woodward tercatat sebagai satu-satunya artis yang ikut serta dalam dua versi (versi asli dan versi 1989), walaupun suara mereka dalam versi asli nyaris tak terdengar. Lagu ini kembali menempati peringkat pertama di musim Natal 1989.
Pada tahun 2001, lagu ini dimasukkan dalam album Natal Now That's What I Call Christmas! bersama 35 lagu-lagu Natal populer lainnya. Artis-artis (atau ahli waris mereka) yang berpartisipasi dalam CD tersebut menerima album platina atas kesuksesan singel ini (singel ini pada bulan November 2004 menerima 6 piringan platina).
Versi ketiga lagu ini direkam oleh Band Aid 20 pada bulan November 2004 sebagai peringatan dua puluh tahun rekaman asli, dan sekali lagi sukses di urutan pertama tangga lagu. Kali ini idenya diajukan oleh Chris Martin dari Coldplay dan segera disambut oleh Bob Geldof dan Ure. Bob Geldof bertindak sebagai manajer humas dan memberi tahu artis-artis yang lebih muda tentang proyek ini (beberapa dari artis bahkan belum lahir ketika proyek ini dimulai), sementara Ure membantu produser Nigel Godrich sambil merekam video untuk dokumentasi.
Versi Band Aid 20 menampilkan segmen ekstra, berupa rap oleh Dizzee Rascal di tengah-tengah bagian lirik "here's to you". Bono tiba di studio rekaman untuk menyanyikan bagian lirik yang sama, yang pernah dinyanyikan dirinya dua dekade sebelumnya. Hal ini menjadikan Bono sebagai artis ketiga yang ikut serta dalam dua versi rekaman Band Aid.
Thursday, September 30, 2010
Do They Know It's Christmas?
Tuesday, September 28, 2010
Menurut Anda Lady Gaga Adalah Seorang Pencuri?
Sejak ketenaran Lady Gaga meroket tahun 2008 lalu, Lady Gaga telah menjadi salah satu Popstars terbesar di planet ini dengan sejumlah tour yang tampaknya tidak bisa dihentikan, penghargaan, lagu-lagu nomor 1 di beberapa tangga lagu dan penggemar yang lebih mirip fans liga sepak bola.
Sebelum kita membandingkan Lady Gaga dengan artis-artis pendahulunya, kita lihat dulu foto-foto penampakan Gaga sebelum dan sesudah bermetamorfosis berikut:
Foto Stefani Joanne Germanotta sebelum bermetamorfosis menjadi Lady Gaga, Monster Kecil ini tampak polos polontong. Foto di atas adalah wujud asli Gaga yang direkam oleh kamera tersembunyi MTV di acara Boiling Point tahun 2005.
Penampakan Lady Gaga di JFK Airport New York, berjalan terhuyung-huyung dengan celana dalam mini dan sepatu setinggi 12 Inchi serta borgol menggantung lepas di pinggangnya. Tampak jelas Germanotta membuang imej girl-next-door-nya menjadi artis eksentrik bernama Lady Gaga. Mungkin ini yang disebuat menjadi diri sendiri?
Well, mari kita mulai membandingkan style Lady Gaga yang disebut-sebut ikon fashion ini dengan beberapa artis lainya.
Lady Gaga dan Theda Bara
Melirik gaya Hollywood tua: Bra (kalau aku sih menyebutnya tempurung kelapa) emas yang dikenakan Lady Gaga terlihat mirip dengan bra yang dikenakan oleh aktris silent screen bernama Theda Bara, yang bermain dalam film Cleopatra pada tahun 1917. Selain itu latar gambar juga punya kesamaan.
Lady Gaga dan David Bowie
Topi bertentuk petir yang dikenakan Lady Gaga punya kesamaan dengan gambar petir di wajah David Bowie yang merupakan cover album David Bowie pada tahun 1973 berjudul Aladdin Sane. Dan tampaknya apa yang ada di wajah Gaga juga berasal dari sumber yang sama.
Lady Gaga dan Madonna
Provokatif: Gaga di atas panggung di Paris tahun 2010 (kiri) dan Madonna dengan tournya tahun 1990 (kanan)
Majalah Sunday Times pernah menulis bahwa apa yang Lady Gaga tampilkan tidaklah orisinal untuk beberapa seniman musik muda saat ini, dia telah menyalin sejumlah ikon bintang tenar lainnya terutama Madonna.
Banyak kritikus memuji musik video Alejandro sebagai video pinjaman dari video Vogue dan Like A Prayer Madonna. Dan bahkan Camille Paglia, seorang penulis Majalah Sunday Times mengatakan Gaga telah meminjam begitu banyak dari Madonna yang seharusnya diminta, dimana titik pencurian kehormatan terjadi.
Lady Gaga dan Britney Spears
Lady Gaga mengenakan gaun berhiaskan permata dalam videonya berjudul Love Game tahun lalu, enam tahun setelah Britney Spears melakukan hal yang sama dalam video Toxic.
Lady Gaga dan Kylie Minogue
Tampaknya gaun Lady Gaga dan Kylie Minogue punya kesamaan. Sebagai pendatang baru, Lady Gaga mengenakan gaun warna merah di MTV Video Music Awards tahun 2008 dan Kylie Minogue mengenakan gaun warna putih dalam video Can't Get You Of My Head tahun 2001.
Sebelum kita membandingkan Lady Gaga dengan artis-artis pendahulunya, kita lihat dulu foto-foto penampakan Gaga sebelum dan sesudah bermetamorfosis berikut:
Foto Stefani Joanne Germanotta sebelum bermetamorfosis menjadi Lady Gaga, Monster Kecil ini tampak polos polontong. Foto di atas adalah wujud asli Gaga yang direkam oleh kamera tersembunyi MTV di acara Boiling Point tahun 2005.
Penampakan Lady Gaga di JFK Airport New York, berjalan terhuyung-huyung dengan celana dalam mini dan sepatu setinggi 12 Inchi serta borgol menggantung lepas di pinggangnya. Tampak jelas Germanotta membuang imej girl-next-door-nya menjadi artis eksentrik bernama Lady Gaga. Mungkin ini yang disebuat menjadi diri sendiri?
Well, mari kita mulai membandingkan style Lady Gaga yang disebut-sebut ikon fashion ini dengan beberapa artis lainya.
Lady Gaga dan Theda Bara
Melirik gaya Hollywood tua: Bra (kalau aku sih menyebutnya tempurung kelapa) emas yang dikenakan Lady Gaga terlihat mirip dengan bra yang dikenakan oleh aktris silent screen bernama Theda Bara, yang bermain dalam film Cleopatra pada tahun 1917. Selain itu latar gambar juga punya kesamaan.
Lady Gaga dan David Bowie
Topi bertentuk petir yang dikenakan Lady Gaga punya kesamaan dengan gambar petir di wajah David Bowie yang merupakan cover album David Bowie pada tahun 1973 berjudul Aladdin Sane. Dan tampaknya apa yang ada di wajah Gaga juga berasal dari sumber yang sama.
Lady Gaga dan Madonna
Provokatif: Gaga di atas panggung di Paris tahun 2010 (kiri) dan Madonna dengan tournya tahun 1990 (kanan)
Majalah Sunday Times pernah menulis bahwa apa yang Lady Gaga tampilkan tidaklah orisinal untuk beberapa seniman musik muda saat ini, dia telah menyalin sejumlah ikon bintang tenar lainnya terutama Madonna.
Banyak kritikus memuji musik video Alejandro sebagai video pinjaman dari video Vogue dan Like A Prayer Madonna. Dan bahkan Camille Paglia, seorang penulis Majalah Sunday Times mengatakan Gaga telah meminjam begitu banyak dari Madonna yang seharusnya diminta, dimana titik pencurian kehormatan terjadi.
Lady Gaga dan Britney Spears
Lady Gaga mengenakan gaun berhiaskan permata dalam videonya berjudul Love Game tahun lalu, enam tahun setelah Britney Spears melakukan hal yang sama dalam video Toxic.
Lady Gaga dan Kylie Minogue
Tampaknya gaun Lady Gaga dan Kylie Minogue punya kesamaan. Sebagai pendatang baru, Lady Gaga mengenakan gaun warna merah di MTV Video Music Awards tahun 2008 dan Kylie Minogue mengenakan gaun warna putih dalam video Can't Get You Of My Head tahun 2001.
Single Review: Mike Posner - Please Don't Go
Setelah kegagalan Chris Brown panca bentrok dengan gadis umbrella Rihanna, demikian juga dengan Kanye West yang lagi sibuk memperbaiki image-nya atas bencana dengan Taylor Swift, kita sepertinya kekurangan bintang pop pria saat ini yang dapat mengisi sela-sela kesenjangan tersebut. Bagaimana dengan Justin Timberlake?
Kelihatannya belum mau istirahat dari dunia musik, Justin Bieber? Mungkin saja, tapi dalam waktu 10 tahun kedepan.
Kayaknya Mike Posner adalah musisi yang paling tepat mengisi kesenjangan itu (cari tahu sendiri).
Kalau anda sudah merasa cool mendengarkan “Cooler Than Me” jangan biarkan perasaan cool itu berlalu, lanjutkan dengan mendengarkan single “Please Don’t Do”. Sepanjang pendengaran saya, “Please Don’t Do” adalah sebuah lagu yang keren, keren banget malah. - The End –
.
Mike Posner – Please Don’t Go Lyrics
Just run away
from these lies
back to yesterday
safe tonight
I feel the sun creeping up like tick-tock
I’m trying to keep you in my head but if not
we’ll just keep running from tomorrow with our lips locked
yeah you got me begging begging
baby please don’t go
if I wake up tomorrow will you still be here
I don’t know
if you feel the way I do
if you leave I’m gonna find you
baby please don’t go go go go
baby please don’t go go go go
baby please don’t go go go go
baby please don’t
baby please don’t
baby please don’t run away
from my bed and start another day
stay instead
I feel the sun creeping up like tick-tock
I’m trying to keep you in my head but if not
we’ll just keep running from tomorrow with our lips locked
yeah you got me begging begging
baby please don’t go
if I wake up tomorrow will you still be here
I don’t know
if you feel the way I do
if you leave I’m gonna find you
baby please don’t go go go go
baby please don’t go go go go
baby please don’t go go go go
baby please don’t
baby please don’t
baby please don’t
I stay running from tomorrow
I stay running from tomorrow
well I stay running from tomorrow
said I stay running from tomorrow
baby please don’t go (please don’t go)
if I wake up tomorrow will you still be here
I don’t know
if you feel the way I do
if you leave I’m gonna find you (I’m gone, I’m gone, I’m gonna find you)
baby please don’t go go go go
baby please don’t go go go go (don’t leave me, leave me)
baby please don’t go go go go
baby please don’t
baby please don’t
run away
Single Review: Mike Posner - Please Don't Go - imroee.blogspot.com
Single Review: Mike Posner - Please Don't Go - imroee.blogspot.com
Shiseido Model With Disconnected Limbs Is Photoshop Disaster
The image of a naked model on a rock appears normal at first glance. But under closer inspection there is a large gap between her right leg and her body, while her right hand is equally disconnected.
The surreal image, which was used as press material by Shiseido, has been highlighted by experts as an example of how not to Photoshop a photograph.
The image, uncovered by the website Photoshop Disasters, raises issues surrounding the ethical boundaries of the widely-used image correcting software.
Shiseido, a company more famous for its sleek and polished models than those with disconnected limbs, admitted the image was not up to its usual standards.
"This image was produced locally by our subsidiary about five years ago as press material to be used for editorial articles," said a Tokyo-based spokesman. It was never intended for use in advertisements."
Photoshop has been at the centre of several rows in recent years, mostly in relation to fashion models being modified into thinner versions of their real selves.
Ralph Lauren is one of a number of designers who have sparked rows after being accused of using Photoshop to make their models appear differently from reality. (telegraph.co.uk)
The Girl who Cries Blood
Photo by BARCROFT MEDIA
This is the girl who has baffled top doctors because she spontaneously BLEEDS from her pores up to 50 TIMES a day.Twinkle Dwivedi, 14, has strange disorder which means she loses blood through her skin without being cut or scratched. Terrified Twinkle has even undergone transfusions after pints of it seeped through her eyes, nose, hairline, neck and soles of her feet. More images and video after the break...
Continue Reading.......
Shruti Hassan at Lakme Fashion Week
Actress Shruti Haasan, daughter of actor Kamal Haasan, scorched the ramp of Lakme Fashion Week Winter Festive September 2010 for a popular designer in an outfit from his tarot collection. Shruti Hassan was dressed in a blue-toned silk sari with a dazzling border and long sleeved black net choli. Check out 12 more images after the break...
Continue Reading.......
Who's there on the Bridge
Top 10 Cities in China with the Most Beautiful Women
This post features the top ten cities in china where you can find the most beautiful women. Women’s beauty should not be intimidating, but beautiful women make men lose self-control. Beautiful women flaunting their intractable personality, is not passive but charm that can destroy men’s rationality. Often, when beautiful women formed into a group, they will intimidate men with great pressure. Take a look at the beautiful cities with beautiful girls of motherland.
1. Dalian
B0ld but graceful
Score: 95
B0ld but graceful
Score: 95
Girls from northeast of China always have the reputation of being light skinned and tall. Dalian girls are undoubtedly the cream of the crop among girls in the northeast of China. Compare with women in southern China, Dalian girls might not be as graceful, but they are more bold and prideful; Compare with women in other northeast China and other inland cities, Dalian women added more elegance. For example actress Dong Jie is a typical representative of the girls in Dalian. More after the break...
Continue Reading.......
Cow fights off Bear
An Oregon rancher captured on video a rare tussle between his cattle and a black bear. The video shows the animals fighting for their lives. A young black bear penetrated Bill Hoyt's herd and headed straight for one of his cows. At first glance, it appeared the large cow had the upper hand on the bear, but the tables quickly turned as the bear responded. That's when other members of the herd stepped in and joined forces against the dangerous intruder, using their heads to butt, smash and knock the bear down again and again. "You know the old western movies -- you see them circle the wagons. Cattle will do the same thing, and it's a natural instinct to protect themselves in a group from predators," Hoyt explained. "I've seen maybe a similar thing, but not with a bear. They're more likely to fight when they have calves at side. And so the mother, the instinct of a mother is a lot stronger than the flight response." The bear was able to escape the herd's attack. Wildlife experts speculate it may have run into the herd to escape the photographer or to go after a calf. More images after the break...
Continue Reading.......
New Iron Man suit is faster, stronger than predecessor
New Iron Man suit is faster, stronger than predecessor - A new second-generation exoskeleton robotic suit developed for the military – and deemed the closest thing to a real-life Iron Man costume – was unveiled on Monday during a demonstration with Paramount Home Entertainment.
The new robotic suit called Exoskeleton (XOS 2) – released by Raytheon Company – is lighter, faster and stronger than its predecessor, yet it uses 50 percent less power. Its enhanced design also means that it is more resistant to the environment.
Raytheon is developing the robotic suit to help with the many logistics challenges faced by the military both in and out of battle. Repetitive heavy lifting can lead to injuries, orthopedic injuries in particular.
Instead, the XOS 2 does the lifting for its operator, reducing both strain and exertion. It also does the work faster. One operator in an exoskeleton suit can do the work of two to three soldiers. Deploying exoskeletons would allow military personnel to be reassigned to more strategic tasks.
"XOS 1 was essentially a proof of concept," said Fraser Smith, vice president of operations for Raytheon Sarcos. "With XOS 2, we targeted power consumption and looked for ways to use the hydraulic energy more efficiently. That's resulted in us being able to add capabilities while significantly reducing power consumption."
The suit is built from a combination of structures, sensors, actuators and controllers, and it is powered by high pressure hydraulics. It enables its wearer to easily lift 200 pounds several hundred times without tiring and repeatedly punch through three inches of wood.
Yet, the suit, which was developed for the U.S. Army, is also agile and graceful enough to let its wearer kick a soccer ball, punch a speed bag or climb stairs and ramps with ease.
"Getting exoskeletons deployed is inevitable in my view," Smith said. "They are desperately needed, and I believe the military looks at them as viable solutions to a number of current issues they are trying to address. With a sustained commitment, they could be in place within five years."
The release coincides with release of Marvel Studios' Iron Man 2 on Blu-ray and DVD
-msnbc.msn.com- New Iron Man suit is faster, stronger than predecessor
Monday, September 27, 2010
Hotel Sheraton Akan Meledak Dalam Satu Jam
BANDUNG - Hotel Sheraton di Jalan Ir H Juanda 390, Bandung, Jawa Barat, mendapat ancaman bom sekira pukul 05.30 WIB, Selasa (28/9/2010).
Ancaman diterima salah seorang operator telepon hotel. Kapolrestabes Bandung Kombes Jaya Subrianto mengungkapkan, penelepon mengancam bahwa hotel akan diledakkan dalam waktu satu jam.
"Mendapat laporan dari hotel, kami langsung datang. Namun sampai saat ini setelah kami periksa itu tidak terbukti," katanya.
Jaya menambahkan, dari laporan pihak hotel, penelepon gelap tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki. Namun nama dan usianya masih diselidiki.
Marketing Communication Hotel Sheraton Eddy Soenarno, menjelaskan bahwa ancaman bom tersebut tidak membuat tamu panik. Saat ini jumlah tamu hotel mencapai 70 persen dari 154 kamar yang ada.
"Pada saat kejadian para tamu tidak tahu kalau ada ancaman, kita serahkan kepada polisi," ujar Eddy.
Hingga kini polisi masih menunggu tim gegana yang akan menyisir lokasi.
Siapa Sebenarnya Irma Nici?
Irma Nici |
Menurut Daily Mail, Irma Nici terlahir dengan nama Irma Nezirovic. Tak jelas di mana ia dilahirkan namun kabarnya ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Sarajevo. Menurut kabar yang sama, Irma sempat menjadi saksi mata kejahatan perang Bosnia termasuk pemerkosaan yang terjadi di kamp semasa konflik yang menyebabkan pecahnya negara yang dulu dikenal dengan nama Yugoslavia itu.
Setelah itu Irma sempat jadi pengungsi dan sempat berada di Holland dan bekerja sebagai wanita tuna susila di sana. Kemudian Irma Nici pindah ke Bayster, London dan sempat memiliki sebuah apartemen dengan dua tempat tidur di sana. Terakhir, Irma Nici pindah ke New York dan menetap di sana sampai sekarang.
Hoobastank – Is This The Day? (Lyrics)
Hoobastank |
Is This The Day Lyrics:
Is this the day? My final curtain called.
What have I done? Looking back on it all.
So many have cried. Out of love, out of faint.
Unsaid “goodbye”. Is this the day?
And if it is – I’ll be okay
With letting go of everything.
I’ll leave it all behind, it’s been quite a ride.
So many laughs, so many tears.
All my dreams and all my fears
Will all get washed away. If this is the day.
Is this the day, that I’ve been preparing for?
Mending the wounds, that I’ve should have done before.
And all of the love. Love that I gave away.
Will I now what it’s for? Is there something more?
I’ll find out if this is the day.
And if it is – I’ll be okay
With letting go of everything.
I’ll leave it all behind, it’s been quite a ride.
So many laughs, so many tears.
All my dreams and all my fears
Will all get washed away. If this is the day.
Is this the day, when I’ll finally get answers
To questions that I’ve had so long?
And is this the day that there’ll be no tomorrow?
For tomorrow I could be gone.
But you don’t have to cry.
I will be alright.
You don’t have to cry.
I will be alright.
Cause if it is – I’ll be okay
With letting go of everything.
I’ll leave it all behind, it’s been quite a ride.
So many laughs, so many tears.
All my dreams and all my fears
Will all get washed away. If this is the day.
If it is – I’ll be okay
With letting go of everything.
I’ll leave it all behind, will no say “goodbye”.
So many laughs, so many tears.
All my dreams and all my fears.
Will all get washed away. If this is the day.
If this is the day.
If this is the day.
Cause I will be alright.
Movie Review Creator Facebook (Mark Zuckerberg) “The Social Network”
The Social Network |
Skenario film yang menakjubkan, menggigit dan kaya rinci ditulis oleh Aaron Sorkin yang terinpirasi oleh buku Ben Mezrich berjudul The Accidental Billionaires, menghadirkan bingkai kisah tentang bagaimana Mark Zuckerberg (Jesse Eisenberg) menciptakan apa yang kemudian dikenal dengan Facebook.
Sorkin menceritakannya, Zuckerberg adalah seorang mahasiswa jenius di Harvard bertemu dengan sesama mahasiswa dan saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss (Armie Hammer dan Josh Pence) yang punya ide membangun layanan koneksi kampus online. Rencana Si Kembar membutuhkan seorang maestro dan mereka meminta Zuckerberg yang brilian itu untuk menciptakan kode untuk membuat rencana tersebut menjadi kenyataan. Enam minggu berlalu sebelum akhirnya Mark mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak bisa mewujudkan impian Si Kembar. Sementara itu, dengan bantuan uang starter sebesar $ 1.000 dari seorang temannya bernama Eduardo Saverin (Andrew Garfield), Zuckerberg malah bekerja pada variasi ide sendiri, yang nantinya akan menciptakan friksi antara teman, membuat musuh baru, tuntutan hukum dan akhirnya mengubah wajah internet.
Fincher dan Sorkin tidak pernah melupakan unsur keterikan manusia di sini meskipun kanvas berteknologi tinggi menjadi fitur dimana kisah itu dicat. Mengambil sebuah fenomena bisnis yang hanya berawal dari sebuah kamar asrama pada tahun 2003 dan membawanya menyebar dalam lingkaran penuh bola dunia sekarang dan merangkum berbagai caruk-maruk kehidupan: ambisi, jenius, kegelisahan, penipuan, pengkhianatan, dan mentalitas berhasil sebagai entrepreneur di dunia maya.
Jesse Eisenberg yang memerankan Zuckerberg dengan sempurna menangkap semua kontradiksi yang cukup besar dan kelemahan kepribadian ajaib di sini. Demikian juga dengan adegan Andrew Garfield yang memerankan Eduardo Saverin sebagai rekan dan teman setia Zuckerberg yang akhirnya kacau. Superstar Justin Timberlake juga ambil bagian memerankan Sean Parker, huckstering Napster yang licik. Armie Hammer memerankan dua karakter sekaligus yaitu kembar Winklevoss (dengan bantuan efek khusus wajah dan Josh Pence), Max Minghella dan Rooney Mara juga standout. - Movie Review Creator Facebook (Mark Zuckerberg) “The Social Network” -
- Distributor: Columbia Pictures
- Cast:
- Cast:
- Mark Zuckerberg – Jesse Eisenberg
- Eduardo Saverin – Andrew Garfield
- Sean Parker – Justin Timberlake
- Cameron and Tyler Winklevoss – Armie Hammer
- Divya Narendra – Max Minghella
- Rooney Mara, Max Minghella and David Selby
- Director: David Fincher
- Screenwriter: Aaron Sorkin
- Producers: Scott Rudin, Cean Chaffin, Michael DeLuca and Dana Brunetti
- Genre: Drama
- Running time: 90 min
- Release date: October 1, 2010
- Screenwriter: Aaron Sorkin
- Producers: Scott Rudin, Cean Chaffin, Michael DeLuca and Dana Brunetti
- Genre: Drama
- Running time: 90 min
- Release date: October 1, 2010
Sunday, September 26, 2010
The Angel Fall — Video
The Angel Fall — The Highest Waterfall in the World
What Is This ?
Any ideas? What does it look like to you?
As usually, the answer is inside the post.
Continue Reading.......
As usually, the answer is inside the post.
There is Hope for the Rest of Us
This disabled couple proves that there is hope for the rest of us. He has no arms and she has no legs but what they are able to accomplish is remarkable. She takes care of him good and he’s able to do almost everything with his feet. Moreover, in their everyday life they do all the housework without any help from the others. They are an amazing couple. More images after the break...
Continue Reading.......
Shreya Saran at South Scope Cine Awards
Shreya Saran hosted the even of south scope cine awards 2010(awards presented for the year 2009),she was wearing a trendy transparent light green saree. More images after the break...
Continue Reading.......
Continue Reading.......
New Way to Demolish a Pipe House
Should you blow a building? But it’s not neat at all. There will be too much dust and too many broken bricks. So Toronto builders came up with a more unique way on how to demolish a house. Maybe it’s not that unique, but it’s still pretty interesting. Remember to watch the video of this demolishing process!.. More imagea and video after the break...
Continue Reading.......
Continue Reading.......
Book Desk — The Perfect Piece of Library Furniture
Photo Link
I don’t know no one has ever thought about making a desk out of recycled books, before, but having one in a library seems natural enough. The lovely book desk you see below is located in the TU Delft architecture bibliotheek, which is a library in the Dutch city of Delft. Made of what looks like thousands of recycled books, this incredible looking desk stays true to its origins as well as its purpose. More images after the break...
Continue Reading.......
Tuesday, September 21, 2010
Top 10 Places To Visit In Ukraine
Ukraine is one of the beautiful country in all over the world, this country is full of culture, natural beauty and there are various places which are full of fun and entertainment. In my opinion no trip will be completed without visiting these places. Here in this article I arrange top ten amazing places to visit in Ukraine, these places are as under, I hope you will also like it.
01. Kamyanets-Podilskyy and Hotyn Fortresses
Photo — Link
Hotyn Fortresses is one of the best place in Ukraine and in my opinion without visit this beautiful place the tour of Ukraine will not completed. This amazing place is one of the top wonder of Ukraine; this was famous in Europe the hub of wars. More 9 after the break...
Continue Reading.......
South side — Sakshi
Mumbai model Sakshi is playing Appalrraju’s heroine. Right now the shooting of ‘Katha-Screenplay-Darsakatvam: Appalrraju’ is progressing at Padmalaya Studios in Hyderabad. Starring Sunil and Swathi in leading roles, this RGV’s film has cinematography by Sudhakar Reddy Yekkanti and music by Koti. More images after the break... |
Leather Pictures
Mark Evans produces captivating works of wall art using nothing more than sheets of full grain leather, a variety of knife blades, and some special waxes. Each creation is stunning. Using only his artistic skill and a blade, Evans produces large scale works and reproductions out of leather. The tonal pieces are incredible for their craftsmanship and the sheer effort and time it must take to produce one. More images after the break...
Continue Reading.......
SaiL Amsterdam — Parade of ships
SAIL Amsterdam is a large maritime event held every five years in Amsterdam, the Netherlands. Tall ships from all over the world visit the city to moor in its Eastern harbour, and people can then visit the ships for four days (free of charge). The event was organised for the first time in 1975 to celebrate the 700th anniversary of Amsterdam, under the name 'Sail Amsterdam 700'. At that time, interest in tall ships, which had sunk to a low since the 1930s when the last commercial tall ships had been built, was starting to rise[citation needed]. The success of Sail Amsterdam 700 led to the establishment of the Stichting Sail Amsterdam (SSA, Foundation Sail Amsterdam). More images after the break...
Continue Reading.......
Sunday, September 19, 2010
Mobile Cinema
I wonder why it was created ...may be for rural areas...more images after the break... |
Continue Reading.......
Shanghai — Then and Now
Shanghai Stadium
The city of Shanghai has certainly changed over the years as evidenced by the photos in this post. While the city may have been poor in the past, it certainly isn’t any more. It is new and modern and full of life. |
Katy Perry in Santa Barbara
Katy Perry Performs at Dos Pueblos High School in Santa Barbara, More images after the break... |
Continue Reading.......
Indian Baby Plays with Snakes
Indian Toddler Plays with Deadly Snakes instead of Toys. It’s not everyday that you get to see a six-months-old girl playing with full frown pythons, but for Sidhi Siddharth Sinune this kind of snakes are everyday toys. Because he can’t afford to buy his young daughter any toys, Sidhi’s farmer father, who tries to make ends meet as a snake catcher, admits he brings the dangerous reptiles home and lets her play with them. So while he and his wife are working in the fields, Sidhi spends her days in the lovely company of a creature that could kill her by constriction, or by swallowing her whole. More images after the break...
Continue Reading.......
The trolly and Bridge
The truck driver survived, after a truck accidentally got up and crashed into a bridge. But I guess, the driver of the this truck is very careless, the trolly of the truck is open and it was hit by this bridge and all it was happened, More images after the break...
Continue Reading.......
13 Year Old Boy Makes Friends with Killer Buffaloes
To most South-Africans they are known as the “Black Death, but to 13-year-old Luke Michaelides, two wild African Buffalos have become his best friends. The African Buffalo is one of the “big five” African species credited with killing over 200 people every year, in South Africa alone. Some specimens grow up to 6 feet tall and 11 feet long, and can weigh up to 1,350 kg. They can easily rip apart a full grown man, let alone a 13-year-old, but that hasn’t stop Luke from becoming friends with “Hop-a-long” and her offspring “Skip-a-long”.
Their incredible friendship started developing at the turn of the year, when Luke saw the two buffaloes looking all sad and alone, in the middle of his parents’ farm, in Limpopo. He decided to get a little closer, to keep them company. Aware of the fierce reputation of the “Black Death”, he kept his distance, at first, and spoke to them, calmly. More images after the break...
Continue Reading.......
Wednesday, September 15, 2010
Truck Crossing The Road — Video
Truck crossing the road during the over flow of river in Nicaragua.
World’s Top 10 Fastest Roller Coasters
10. Phantom’s Revenge – Kennywood, West Mifflin, Pennsylvania, USA
Top Speed: 82 mph / 131.9 km/h
In 2001, the Phantom’s Revenge was built to replace the Steel Phantom, which had consistently been ranked in the top five roller coasters in the world. It includes a 228 foot drop, subterranean tunnel, and reaches a maximum speed of 82 miles per hour. For the sake of tradition, some of the features of the Steel Phantom were retained, including the steel track. Replacing the loops and corkscrew, it now offers an array of hills and drops. With more than 1400 roller coasters in the world how do you know which ones to pack into your summer? If you are crazy about speed then here are ten of the fastest rollers coasters in the world. The interesting fact about this list is that USA holds seven places in ten. More after the break...
Continue Reading.......
Original Beard and Mustache
Spicemen - photo series by Dave Mead, of the most elegant, the strangest and most difficult beards and mustaches in the world. More images after the break...
Continue Reading.......
Monday, September 13, 2010
Ashley Greene in Paris
Ashley Greene and Miley Cyrus are now in Paris shooting the film "The loud laughter. In his free time shooting the girls come off on a full ... More images after the break...
Continue Reading.......
Grass Roofs in Norway
Not all environment solutions involve modern technology or new ideas. Grass roofs on houses in Norway are one such case. Translated literally, torvtak is “turf roof.” For hundreds of years turf roofs have been popular in Norway. More images after the break...
Continue Reading.......
Continue Reading.......
Iguazu Falls — South America's Mightiest Waterfall
Iguazu Falls are waterfalls of the Iguazu River located on the border of the Brazilian State of ParanĂ¡ and the Argentine Province of Misiones. The falls divide the river into the upper and lower Iguazu. The Iguazu River starts at the city of Curitiba and runs for the most part of the course in Brazil and at the end at the border of Brazil and Argentina. More images after the break...
Continue Reading.......
Continue Reading.......
Smallest functional steam locomotive enlivens the old Glory
Locomotive are out of use simply because they pollute too much and waste approximately 60% of the energy generated by using coal. However, those who love the old glories, Japan is the right place to feel those days when locomotives were used. However, the one we’re talking about isn’t a big one but the smallest. Running on pieces of charcoal stuffed into the engine, the smallest locomotive runs on 100 meter long track built alongside the Hanshin railway next to Iwaya Park. The locomotive is capable enough to ferry around 15-20 people at a time with a maximum speed of 7-10 km per hour. Sadly, we don’t know as to who built it or what inspired the creator, but images and video attached here are enough for anyone to appreciate this amazing marvel. More images after the break...
Continue Reading.......
Subscribe to:
Posts (Atom)