Penghargaan Yang Terungkap | The Facemash Post - Malam itu begitu dingin dan kami baru saja mendapatkan satu restoran Italia. Angin dingin yang menerpa tubuh kami di luar, dan bau tajam sedapnya saus spaghetti dan bumbu-bumbu lain yang ada padanya telah mendorong kami mencari meja.
Ketika kami masuk, mata saya melihat dan berhenti pada sebuah topi jingga yang menutupi rambut hitam dari seorang wanita. Topi itu sangat bagus, dengan sutera dan bunga-bunga yang berwarna jingga. Melihat itu secara tiba-tba, dalam suasana yang membosankan ini saya berhenti.
Seketika itu juga pintu terbuka dan sekelompok pelaut masuk. Ketika mereka melewati wanita berambut hitam itu, salah seorang di antara mereka menghentikan langkahnya berkata dengan lembut, "Nyonya, topi anda bagus sekali."
Wanita itu mengangguk dan menjawab, "Terima kasih." Dan tampaknya hanya sekadar begitu. Namun, saya tahu bahwa yang terjadi sebenarnya lebih dari itu. Saya pun berharap bisa tersenyum kepadanya dan berterima kasih atas pesona yang diberikannya kepada saya.
Sore hari berikutnya, dengan tanpa alasan sedikit pun, suami saya berkata, "Saya suka melihat caramu berjalan." Bukan main! Saya berjalan sama seperti orang lainnya... tetapi suami saya menyukai cara saya berjalan! Setelah itu setiap langkah yang saya buat memiliki arti yang khusus. Saya menjadi yakin, ternyata mengungkapkan penghargaan membahagiakan orang lain. (Catholic Digest)
Sunday, January 30, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment