Racun yang terdapat dalam sengatan kalajengking spesies Centruroides yang disebut bark scorpion berpotensi menjadi obat untuk mencegah komplikasi pada bedah bypass jantung untuk pembuluh darah yang tersumbat.
Tujuan bedah bypass jantung adalah untuk mengalirkan cukup aliran darah ke otot jantung sehingga gangguan jantung bisa teratasi. Dokter bedah akan mencangkokkan pembuluh darah yang diambil dari bagian tubuh lain pada pembuluh koroner di jantung.
Namun seringkali terjadi komplikasi, yakni di dalam sel pembuluh darah yang dicangkokkan tersebut tumbuh sel-sel baru sehingga sirkulasi darah jadi terhambat. Selain itu pembuluh darah yang dicangkokkan itu juga terancam lepas dari rekatannya.
Para ahli telah mencoba berbagai jenis zat kimia dan menemukan bisa dari kalajengking paling efektif untuk mencegah pertumbuhan sel yang bisa mengganggu proses pencangkokan.
Kalajengking yang diteliti adalah jenis bark scorpion yang biasanya ditemukan di daerah Amerika Tengah. Ukuran kalajengking ini kecil, namun ia sangat gesit dan bergerak cepat. Bisa bark scorpion tidak bisa membunuh manusia namun sengatannya menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan kulit membengkak.
Profesor David Beech dari University of Leeds, yang memimpin riset ini mengatakan, bisa bark scorpion tidak akan digunakan sebagai obat suntikan, obat telan atau hirupan, namun sebagai obat semprot di pembuluh darah yang akan dicangkokkan ke jantung. (kompas.com)
IMROEE | Kesehatan | Cegah Komplikasi Bedah Dengan Sengatan Kalajengking
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment